Thursday, March 1, 2012

Rp.100,-

Lampu hijau di perempatan jalan ternyalakan, kendaraan dari arah timur bergerak maju kearah barat dan selatan. Dilampu merah. jalan sisi selatan tertanda merah. Saatnya berhenti, menunggu. Anak pinggiran langsung menyapu jalanan, mengetuk jendela kaca mobil. Menengadahkan tangan untuk satu dua receh uang.
Untuk makan hari ini, cukup sekali sehari asal bisa makan sudah cukup memuaskan. Lelah segera terbayarkan, bila telah makan. Ditambah kebersamaan teman saling memiliki, senasib sepanggungan.
Butuh 1 receh lagi untuk menggenapkan uang Heri dan Tina menjadi sembilan ribu rupiah. Menyanyi sudah, meminta terlaksanakan, tapi tak kunjung pula 1 receh itu terdapatkan. Susahnya mencari uang.
Heri beristirahat, lelah sudah beberapa kali nyanyi tetap saja 1 receh itu tak terpegang. Tina tetap berusaha tanpa patah asanya. Hingga akhirnya,
"Dapeetttttt........" serunya saat ia menemukan uang seratus rupiah tergeletak di jalanan.
Uang perakan yang menjadi kunci tak dilecehkan penjaja makanan.

Bukit Walisongo Permai, Rabu 26 Oktober 2011

No comments: