Monday, October 13, 2014

Kuliah vis a vis Kerja Sambilan

Gambar dari sini

 Oleh: Hendra Saputra

            Rahasia kesuksesan bagi setiap orang dalam hidup adalah menempati posisi siap ketika sebuah peluang datang, begitulah kata Benyamin Desraili seorang sastrawan asal Inggris. Alasannya jelas, karena peluang emas jarang bahkan tak akan terulang untuk kedua kalinya. Oleh sebab itu, setiap waktu dan kesempatan yang datang adalah suatu hal yang tak ternilai harganya, yang sudah semestinya digunakan semaksimal mungkin guna meraih sukses kehidupan.
Hal itu pulalah yang mungkin sedang diterapkan oleh para mahasiswa dewasa ini. Para mahasiswa yang marak menggeluti profesi sampingan selain status sosial sebagai pelajar yang disandangnya. Ada yang menjadi wiraswasta, seperti berjualan pulsa, baju, makanan, dan sebagainya. Ada pula yang menggeluti pekerjaan semisal jadi guru ngaji, guru les private, pembicara, penulis lepas sampai bisnis multi level marketing pun masih banyak yang menekuni.
            Mengingat, memang masa-masa seperti ini harus dioptimalkan sebaik mungkin sebelum nantinya lulus meninggalkan kampus tercinta. Karena pada masa-masa inilah jati diri dan semangat juang yang membara sedang berkobar-kobarnya. Pada waktu ini pula, masa depan seorang mahasiswa mulai menemukan arahnya. Seperti yang telah diungkapkan oleh Bang Haji Rhoma Irama, ”Darah muda, darah yang berapi-api.”
Melalui kampus yang notabene adalah kawah candradimuka bagi setiap individu, baik untuk mengasah potensi diri maupun intelektualisasi pemikiran. Ternyata selain itu kampus juga memiliki potensi lain yang sebetulnya sangat menguntungkan mahasiswa, yaitu dengan berbagai fasilitas pengembangan softskill dan jaringan yang tersedia. 
Lewat hal inilah aneka pikiran kreatif dan bakat mahasiswa dapat terasah dan tersalurkan. Baik untuk pengasah skill sesuai bakat minatnya maupun akses atau jaringan dalam pengembangan bakat tersebut. Contohnya saja sebagai mahasiswa kita dipermudah dalam menjalankan praktik mengajar lewat les private melalui title mahasiswa yang kita sandang. Dipermudah untuk mengeksplorasikan ide-ide kita ke dalam tulisan yang nantinya dapat disalurkan ke berbagai surat kabar, karena tak dapat dipungkiri banyak media cetak yang memberikan rubrik khusus untuk para mahasiswa. Berjualan seperti pulsa, baju dan lainnya pun serasa dipermudah dengan banyaknya teman maupun kenalan di dalam ataupun di luar kampus. 

Prioritas Utama
Memang uang bukanlah segalanya di dunia ini. Namun tetap saja, orang hidup pasti membutuhkan uang. Bahkan dari permasalahan inilah, orang dapat berbuat kejahatan yang seakan menghilangkan sifat-sifat kemanusiaannya. Uang seakan menjadi ukuran kebahagiaan materi di dunia ini. Sehingga banyak orang yang mencarinya, entah itu dengan cara yang halal atau haram.
Para mahasiswa pun juga tak dipungkiri membutuhkan uang. Maka dari itu, banyak diantara mereka yang bekerja sambilan. Alasannya pun beragam, ada yang murni untuk mendapatkan uang demi membantu orang tua membayar biaya perkuliahan. Ada pula yang ingin berlatih hidup mandiri, sehingga tidak selalu bergantung pada orang tua. Namun, ada juga yang beralasan untuk mendapatkan pengalaman.   
Hal itu tentu saja bersifat positif, selagi tidak mengganggu perkuliahan. Sebab, bagaimanapun juga seorang mahasiswa diamanati kuliah kan untuk mencari ilmu bukan mencari uang. Meskipun hal tersebut mengalami pengecualian dalam prioritas latar belakang alasan kerjanya. Melihat, tak sedikit juga orang yang kerja sambil kuliah, bukan kuliah sambil kerja.      

Lebih lanjut, selain seorang mahasiswa dapat belajar menghadapi kehidupan bermasyarakat nantinya. Para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang tak ternilai harganya tatkala terjun menggeluti kerja sambilan entah apapun itu. Namun perlu diperhatikan juga, manajemen waktu dalam memprioritaskan kuliah atau kerja yang diutamakan. Karena orang yang sukses adalah orang yang dapat mengatur waktunya, bukan waktu yang mengaturnya.

Sunday, October 12, 2014

Rahasia di balik Rahasia

Gambar dari sini

Oleh: Hendra Saputra

Hari bertambah hari benar-benar membuat ku merasa semakin bertambah pengalaman ku sebagai seorang hamba yang tak berdaya dalam menjalani kehidupan jikalau tanpa daya dan kuasa-Nya.
Allah... hanya kepada-Mu lah segala urusan disandarkan. Hanya Engkau yang Maha Menentukan mana yang pantas atau yang tak pantas bagi setiap makhluk yang selalu dalam penguasaan-Mu. Hanya Engkau yang Maha Melihat setiap langkah dan gerak makhluk-Mu.
Hal itu jadi mengingatkanku akan sms seorang akhi bernama Muhammad Yusuf Q.  kepada ku dia ber-sms seperti ini:
“Ada begitu banyak hal terlewati begitu saja dalam hidup ini, tanpa berhasil kita maknai. Pengalaman pribadi atau orang lain serta fenomena alam yang bertaburan selayaknya dipetik  menjadi hikmah. Namun, tidak banyak manusia mencoba meraih hikmah tersebut. Kalau saja kita berkenan merenungi sejenak, maka akan kita temukan begitu kuasanya Allah SWT menciptakan alam ini dengan tidak sia-sia.
Hidup di dunia ini hanya satu kali, tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna. Tugas kita adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kita serahkan saja kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagi kita. Kita harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik menurut-Nya. Bahkan sangat mungkin kita terkecoh oleh keinginan dan harapan kita sendiri. Pengetahuan tentang diri kita atau tentang apapun amat terbatas, sedangkan pengetahuan-Nya menyelimuti segalanya. Dia tahu awal, akhir, dan segalanya. Satu kali lagi betapapun kita sangat menginginkan sesuatu, tetap hati kita harus dipersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapan kita. Karena, mungkin itulah yang terbaik buat kita.”

 Segala sesuatu hanya bergantung pada Allah. Kita sebagai makhluk-Nya hanya dapat berusaha dan tawakal untuk menggapai segala keinginan dan kemauan kita, sementara untuk keputusan tergapainya keinginan tersebut itu adalah hak dan kuasa Illahi Robbi.
Maka dari itu, jangan pernah menyerah karena kita tak tahu ada apa di balik setiap peristiwa yang sudah Allah gariskan kepada kita. Ada rahasia di balik rahasia kalau bahasa sufinya. Hehe…
Misalkan kita mengalami kegagalan, kekurangan, kesedihan, dan kekalahan janganlah menyerah terlebih dahulu. Apalagi menyalahkan pada takdir. Sebab sudah sepantasnya kita sebagai manusia untuk senantiasa berjuang.
Bahkan semestinya pun kita banyak-banyak bersyukur karena sudah bisa diberi nikmat hidup, sehat, selamat, dll. Punya nikmat dan rahmat yang lebih dibanding yang lain. Orang yang tuna netra, yang tak dapat melihat saja pun juga masih bersyukur banget sama Allah. Karena dia masih diberi tangan, kaki, dan masih diberi nikmat Iman serta Islam.
Lagian katanya d’Masiv kan “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukkan, kebesaran dan kuasa-Nya, bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa.” Iya nggak guys.. . ?
Jangan menyerah.. . !! Jangan menyerah.. . !!
            Walau keinginan dan kemauan kita belum tergapai ataupun tak terealisasi, jangan menyerah ya guys. Semoga Insya Allah ini adalah awal dari kesuksesan kita dan ini merupakan jalan yang terbaik buat kita. Karena aku yakin, Allah akan memberikan hasil sesuai dengan apa yang kita usahakan (Q.S An-Najm : 39. “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”) dan Allah bukan tidak mengabulkan doa kita, melainkan Allah sudah mempunyai jalan yang terbaik buat kita untuk masa depan kelak. Insya Allah. J


Ya seperti halnya kisah pengibaratan berikut: “Ketika kuminta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri ku kaktus berduri. Ku pun minta pada-Nya hewan mungil nan cantik, Ia beri ku ulat berbulu. Ku sempat sedih, protes, dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini, namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah dan ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik.
Itulah jalan Allah... indah pada waktunya!
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Ia memberi apa yang kita perlukan, kadang kita sedih, kecewa, terluka tapi jauh di atas segalanya Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.. . Subhana Allah..”
            ITULAH RAHASIA DI BALIK RAHASIA.

…dan Allah bukan tidak mengabulkan doa kita... melainkan Allah sudah mempunyai jalan yang terbaik buat kita untuk masa depan kelak. Insya Allah.

Friday, October 3, 2014

Pada Suatu Hari Nanti

Gambar dari sini
pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

-Sajak Sapardi Djoko Damono

Friday, August 22, 2014

ONEREPUBLIC LYRICS

“Counting Stars"

Gambar dari sini


[Chorus:]
Lately I been, I been losing sleep
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin’ hard
Said no more counting dollars
We'll be counting stars
Yeah, we'll be counting stars

[Verse 1]
I see this life
Like a swinging vine
Swing my heart across the line
In my face is flashing signs
Seek it out and ye shall find

Old, but I'm not that old
Young, but I'm not that bold
And I don't think the world is sold
I'm just doing what we're told

I feel something so right
By doing the wrong thing
And I feel something so wrong
By doing the right thing
I couldn't lie, couldn't lie, couldn't lie
Everything that kills me makes me feel alive

[Chorus:]
Lately I been, I been losing sleep (hey!)
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard (hey!)
Said no more counting dollars
We'll be counting stars
Lately I been, I been losing sleep (hey!)
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard (hey!)
Said no more counting dollars
We'll be, we'll be counting stars

[Verse 2:]
I feel the love
And I feel it burn
Down this river every turn
Hope is our four letter word
Make that money
Watch it burn

Old, but I'm not that old
Young, but I'm not that bold
And I don't think the world is sold
I'm just doing what we're told

And I feel something so wrong
By doing the right thing
I couldn't lie, couldn't lie, couldn't lie
Everything that drowns me makes me wanna fly

[Chorus:]
Lately I been, I been losing sleep (hey!)
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard
Said no more counting dollars
We'll be counting stars
Lately I been, I been losing sleep (hey!)
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard (hey!)
Said no more counting dollars
We'll be, we'll be counting stars

Oh, oh, oh.

[Bridge 4x:]
Take that money
Watch it burn
Sink in the river
The lessons I learned

Everything that kills me makes me feel alive

[Chorus:]
Lately I been, I been losing sleep (hey!)
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard (hey!)
Said no more counting dollars
We'll be counting stars
Lately I been, I been losing sleep
Dreaming about the things that we could be
But baby, I been, I been prayin' hard
Said no more counting dollars
We'll be, we'll be counting stars

[Outro 4x:]
Take that money
Watch it burn
Sink in the river
The lessons I learned


Tuesday, July 22, 2014

Jodoh Pasti Bertemu by Afgan

Gambar dari sini


Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu

(Jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Tuesday, March 4, 2014

Bintaro Jaya Xchange Mall Pusat Lifestyle dan Belanja Terbaru di Selatan Jakarta


"Mall di Jakarta" ya cuma "Bintaro Xchange Mall"


         Mall di Jakarta memang banyak, bertebaran hampir di tiap pusat keramaian atau pemukiman. Nah, sekarang pun sudah hadir pula Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall), pusat perbelanjaan terbaru di Selatan Jakarta. Dengan mengusung konsep yang mengacu pada lifestyle centre dengan interactive green area yang mengedepankan gaya hidup peduli terhadap lingkungan.

       Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) menjadi kawasan superblok seluas 25 hektar yang dikembangkan oleh PT. Jaya Real Property, Tbk, enam hektar diantaranya dijadikan green belt area yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Seperti adanya "BXc Park" yang terhubung langsung dengan Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall). Selain itu, beragam kegiatan outdoor pun dapat dilakukan di Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall), mulai dari taman-taman yang bertema khusus, water feature, panggung, seating area, pedestrian walk untuk pejalan kaki dan pesepeda, serta area jogging. Pokoknya, dijamin lengkap dan tidak akan bosan bila berada di sini.
         Kehadiran Bintaro Jaya Xchange juga menambah rasa kepemilikan warga terhadap Bintaro Jaya sebagai kawasan kota mandiri yang ramah lingkungan dan selalu berevolusi secara berkelanjutan sesuai dengan harapan wargannya. Maklum saja, dari tahun ke tahunnya kawasan ini selalu menunjukkan progress yang pesat baik sebagai kawasan hunian maupun tempat perbelanjaan yang nyaman dan besar, tak kalah dengan Mall di Jakarta lainnya.  


Bintaro Jaya Xchange Mall: Ikon Pusat Gaya Hidup dan Berbelanja

           Berdiri tepat di sisi jalan tol Bintaro-Pondok Indah, Bintaro Jaya Xchange Mall menjelma menjadi ikon pusat gaya hidup dan berbelanja, selain itu Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) juga hadir menjawab berbagai kebutuhan penghuni kawasan Bintaro Jaya. Ke depannya kawasan ini akan berkembang sebagai urban development hub dengan konsep kawasan yang terintegrasi dengan pengembangan Stasiun Intermoda Jurangmangu, gedung perkantoran, pusat belanja, kondominium serta hotel berbintang. 
          
        Keberadaan Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) bukan saja melengkapi Bintaro Jaya menjadi kawasan kota mandiri yang layak huni (livable) tetapi menjadikan Bintaro Jaya sebagai hunian yang dicintai oleh warganya (lovable). Dengan fasilitas dan sistem transportasi umum yang terintegrasi, kini warga Bintaro Jaya tidak perlu lagi membuang waktu dan tenaga hanya untuk meeting dengan kolega kerja di wilayah Jakarta atau sekadar menghabiskan akhir pekan dengan keluarga.

       Hal menarik lainnya dari Bintaro Jaya Xchange adalah "Bx Rink" yaitu fasilitas arena ice skating terbesar di Indonesia. BX Rink berlokasi di upper ground Bintaro Jaya Xchange Mall dengan luas arena es mencapai 1.320 m2, ditambah sekitar 1.000 m2 untuk fasilitas pendukungnya. 
     Lokasi ini sangatlah menarik karena ia dikelilingi oleh Food Xchange, yang akan memanjakan  pengunjung untuk menikmati makan siang atau makan malam dengan view yang menghadap langsung ke arena ice skating.



Bintaro Jaya Xchange Mall Beda dengan Mall Lain di Jakarta

      Untuk pengunjung yang mencari kenikmatan kuliner, BXc memberikan sensasi berbeda dengan tenant-tenant food and beverages (F & B) bernuansa Alfresco Dining. Semua area F & B didesain menghadap ke sisi luar Mall dengan pemandangan taman seluas 2,6 hektar. Beberapa tenant yang telah hadir antara lain; Starbucks Coffee, Tator Coffee, Mokka Coffee, Pizza Hut, Marugame Udon, Sushi Tei, Tamani Cafe, Bakmi GM, Samudra Suki, Pepper Lunch, Aroma Pondok Sunda, Sate Khas Senayan, Kenny Rogers Roasters, dan masih banyak lagi. Alfresco Dining di empat lantai teras yang menghadap langsung ke outdoor park, menjadi pilihan terbaik bagi Anda para penikmat kuliner dan coffee shops.



       Di akhir pekan sndiri, Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) akan menghibur para pengunjung dengan acara musik akustik dengan genre Jazz di hari Sabtu & Top 40 di hari Minggu. Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) mulai beroperasi pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pada perkembangannya tidak menutup kemungkinan Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) akan menambah jam operasional, khususnya pada acara atau hari tertentu.

Ayo Xplore and Xperience the Xcitement dirimu di Bintaro Jaya Xchange Mall!

Saturday, March 1, 2014

Lomba Menulis Cerpen “Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi..” by FMIPA Unila (DL: 2 Maret 2014)



     Science Fiction atau fiksi ilmiah adalah suatu bentuk karngan fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan individual. Seiring berkembangnya zaman, kehidupan makhluk hidup pun terus mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan kini terlihat sangat jelas bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi sebagian besar kehidupan kita. Sebagian besar kehidupan yang dimaksud adalah budaya. Dari sekian waktu yang terlampaui, budaya semakin terdominasi oleh lintasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang.
    Perlu diakui bahwa Indonesia yang terkenal dengan ragam kebudayaannya kini berangsur-angsur meninggalkannya, berganti dengan kehidupan saintek yang sedang mabrur saat ini. Baik itu dalam penerapan bidang ilmu Kimia, Biologi, Fisika, matematika ataupun teknologi informasi. Untuk itu, UKMF Natural selaku Lembaga Pers Mahasiswa yang berada dalam lingkup Fakultas MIPA menyelenggarakan Lomba Science Fiction dengan tema “Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Budaya Indonesia” ini guna memperlihatkan betapa banyaknya bukti ketidakdinamisan kehidupan masyarakat saat ini, khususnya terhadap budaya Indonesia. Baik itu menonjolkan sisi positif atau negaif dari keberadaan saintek itu sendiri. Selain itu, juga melatih kepiawaian menulis dalam lingkup saintek.

Ketentuan Lomba:

Naskah cerpen ditulis menggunakan bahasa yang baik dan benar berdasarkan KBBI dan EYD
Peserta hanya dapat mengirimkan 1 karya terbaiknya
Naskah harus orisinil, hasil karya sendiri (bukan plagiat), bukan terjemahan atau saduran, belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun media online seperti facebook, blog, website dll. Serta tidak diikutsertakan dalam perlombaan lain
Naskah tidak mengandung unsur sara’, pornografi, atau kalimat provokasi yang bertujuan merendahkan/menyudutkan suatu hal (orang/suku/daerah/dll.)
Lomba ini GRATIS. Tidak dipungut biaya apapun
Terbuka untuk semua kalangan (pelajar, mahasiswa, dan umum)
Naskah harus sesuai dengan tema, mengandung unsur sains dan pendidikan
Diketik di kertas A4 5-7 halaman, TNR, font 12pt, spasi 1,5, dan margin 3 di semua sisi
Sertakan biodata singkat penulis (nama lengkap, nama pena jika ada, no.telp, alamat lengkap, dll) di akhir naskah, tidak dalam dokumen terpisah. Biodata tidak masuk dalam hitungan panjang naskah.
Naskah dikirim ke Email cerpen.natural@gmail.com dalam bentuk attachment (Bukan di badan Email!) Dengan format LCSO-Nama Penulis-Judul Cerpen (Ex:LCSO-Resila Ayu-Chemistry in Love)
Peserta harus bergabung dalam group “Lomba Cerpen Sains Online UKMF Natural Universitas Lampung” klikhttps://facebook.com/groups/248239021918612/
Memposting ulang info lomba ini di catatan facebook (atau blog pribadi) dengan mencantumkan pamflet lomba dan men-tag minimal 25 teman
Naskah dikumpulkan paling lambat 2 Maret 2014 pukul 23.59 WIB
Pengumuman pemenang 30 Maret 2014
Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat
Aspek-Aspek yang dinilai adalah :
Kesesuaian dengan tema
Unsur-unsur Instrinsik (plot, setting, penokohan dll)
Pesan moral

Hadiah:
Juara 1: Rp500.000 + Buku Esai: Kekuatan Media Sosial + Sertifikat
Juara 2: Rp300.000 + Buku Esai: Kekuatan Media Sosial + Sertifikat
Juara 3: Rp200.000 + Buku Esai: Kekuatan Media Sosial + Sertifikat

Juri:
Tri Sujarwo Songha (Ketua FLP Bandar Lampung)
Silvana Maya Pratiwi (Koordinator Rumah Baca Asma Nadia Lampung)

Jika ada pertanyaan mengenai info lomba ini, silahkan menghubungi penyelenggara:
Nafilata (089601192221)
Umi (08980089473)
Puja (081374939665)
FB: Natural FMIPA Unila
@Natural_Unila
http://natural.web.id


Wednesday, February 19, 2014

Mentransformasi Pendidikan Mental “Babu” Generasi Muda


Oleh: Hendra Saputra

             

            Sudah semestinya, Indonesia optimis menatap masa depannya. Apalagi jika melihat laporan oleh Bank Dunia yang bertajuk “Global Development Horizons 2011 Multipolarity: The New Global Economy,” yang menempatkan Indonesia, Brasil, China, India, Korea Selatan, dan Rusia sebagai penopang pertumbuhan ekonomi dunia hingga tahun 2025 mendatang. Keenam negara tersebut adalah kekuatan baru ekonomi dunia yang akan membantu pertumbuhan  ekonomi di negara-negara  miskin.  Hal itu dikarenakan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan tumbuh 4,7 persen per tahun selama periode 2011-2025, lebih tinggi ketimbang negara-negara maju yang hanya tumbuh 2,3 persen per tahun.
            Karena bagaimanapun juga, Indonesia memang pantas mendapatkan gelar sebagai salah satu negara maju di dunia. Menilik, dari sumber daya manusia (SDM) sendiri, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia. Berada di urutan ke empat setelah China, India, dan Amerika Serikat. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa, yang mengakibatkan iklim di Indonesia tropis dengan tanah subur dan kaya mineral serta tambangnya. Akan tetapi, meskipun bangsa ini memiliki berbagai potensi yang potensial mengapa gelar sebagai negara maju belumlah terealisasi sampai sekarang?
            Maka dari itu, untuk mewujudkan hal tersebut haruslah ada rekonstruksi diberbagai aspek. Entah itu pada aspek para stakeholder negara ini, supaya dapat lebih amanah dalam menjalankan tugasnya. Aspek sosial budaya yang masih perlu diberikan arahan supaya tidak tercipta lagi konflik sosial maupun perpecahan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sampai pada akhirnya ke masalah yang paling mendasar dan urgen, yaitu masalah pendidikan bangsa ini.
            Mengingat, pendidikan merupakan kawah candradimuka yang penting bagi para putra-putri bangsa. Generasi bangsa yang kelak akan memegang tampu tanggung jawab masa depan negara Indonesia. Seperti kata filosof terkenal dari Yunani, Aristoteles yang mengatakan “Siapa pun yang pernah memikirkan seni memerintah umat manusia, maka akan merasa yakin bahwa nasib suatu negara akan ditentukan oleh pendidikan kaum muda.” 
Pendidikan Bermental Babu
         Sementara itu, persaingan di dunia kerja membutuhkan orang-orang yang siap saing, sebab pasar bebas sudah merambah Indonesia. Namun, sayangnya kategori siap saing kebanyakan diparameterkan dengan legalitas dalam ijasah semata. Pengakuan yang belum tentu sesuai dengan capability pemilik ijasah tersebut. Orientasi pendidikan yang mencerdaskanpun kembali dipertanyakan. Apakah sudah mencetak kader-kader bangsa yang bisa membangun negeri ini ke depannya? Lalu dengan apa kader itu membangun bangsa?
       Lebih lanjut, kebanyakan mind set para pelaku pendidikan di negara ini juga masih banyak yang berorientasikan pada pekerjaan, alias berpikiran menjadi pegawai. Yang dalam bahasa kasarnya dapat dibilang menjadi “babu”. Pendidikan belum bisa sepenuhnya mencetak generasi bangsa yang bermental pengusaha. Terbukti dari sekian ribu mahasiswa lulusan perguruan tinggi, hanya sedikit yang bisa membuka usaha sendiri. Mereka lebih banyak berpikiran untuk menjadi pegawai, seperti pegawai kantoran atau pegawai negeri sipil (PNS) yang mendapatkan gaji tetap.
           Masalah lainnya, pendidikan sekolah pun kurang atau tidak dapat menjawab tantangan pembangunan yang memerlukan tenaga-tenaga yang berswadaya dengan watak pembangunan dan mental yang tangguh. Oleh karena itu, timbul kesangsian terhadap sekolah yang hanya dapat memberi pelajaran-pelajaran teori dan kurang memberi keterampilan sebagai bekal hidup anak kelak. Apalagi pembinaan mental kurang mendapat perhatian. Pelajar-pelajar sekolah bidang umum pun bergerak memucuk secara piramidal (bahaya bila terbalik pucuknya di bawah) dan membanjir pada tingkat perguruan tingginya (Everett Reimer, 2000:VII).
Rekonstruksi Pendidikan
        Padahal menurut Sosiolog David McClelland “Suatu negara bisa menjadi makmur jika ada enterperneur setidaknya 2% dari jumlah seluruh penduduk.” Sedangkan di Indonesia sendiri baru 0,18 % enterpreneur dari jumlah penduduk, oleh karena itu Indonesia masih membutuhkan sekitar empat juta enterpreneur lagi. Hal itu akan didapat jika lembaga pendidikan yang sifatnya mencetak karakter dan mutu putra-putri bangsa dapat bersumbangsih. Dengan salah satunya mengadakan dan mengembangkan pelajaran enterpreneurship kepada para peserta didik. Entrepreneur di sini dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan (Peter F. Drucker).            
            Oleh sebab itu, pendidikan di Indonesia mendatang harus lah dapat membentuk karakter peserta didik yang bermental pengusaha. Punya sifat kewirausahaan yang siap menanggung risiko, percaya diri, kreatif, inovatif, dan sebagainya. Sehingga dapat menjadikan barang yang tak berguna menjadi barang yang bernilai guna tinggi.
            Dalam praksis pendidikan entrepreneur itu sendiri, nantinya juga tidak boleh meninggalkan aspek terpenting dalam prinsip entrepreneur, yaitu iman, ilmu, dan ikhtiar. Lalu dalam pembelajarannya pun lebih mengedepankan praktik langsung ke lapangan, misalnya saja peserta didik disuruh untuk menjual suatu barang atau peserta didik diberikan beberapa uang kemudian mereka disuruh mencari ide untuk menggunakan uang tersebut sebagai modal usaha mereka dan sebagainya, yang penting dalam pembelajarannya praktiknya yang lebih diutamakan dari pada materi.   
            Dari hal itulah, diharapkan akan muncul pengusaha-pengusaha baru yang siap tampil bersaing di ranah pasar bebas. Selain itu, hal tersebut juga memberikan asa bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang sekarang makin menyedihkan saja keadaannya. Pengangguran pun dapat di minimalkan, karena adanya banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Kalaupun belum bisa membuat hal seperti itu, minimal sang entrepreneur tersebut sudah bisa hidup mandiri alias tidak jadi pengangguran. Itu saja sudah luar biasa.
            Ya semoga saja mental para generasi muda bangsa ini bisa berubah. Sehingga tidak hanya puas untuk menjadi “babu”, tapi cobalah berpikiran untuk punya “babu”. Seperti perkataannya Donald Trump, “Jika kamu masih bisa berpikir, maka berpikirlah untuk menjadi orang besar”. Iya, berpikirlah selalu untuk jadi orang besar, jangan hanya mau menjadi orang menengah ataupun bawah. Karena kalau kata Napoleon, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, tapi tidak ada yang mudah. Jadi, selain bermimpi, kita juga harus bisa bertindak dan selalu berusaha untuk menggapai apa yang kita impikan tersebut.


Dino Patti Djalal untuk Indonesia Unggul


Oleh: Hendra Saputra



            Dino Patti Djalal merupakan salah satu politikus andal dan mumpuni yang pernah ada di Indonesia. Dengan berbagai gagasan dan keahliannya dalam berdiplomasi pada tahun politik ini  beliau mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Karena beliau juga bercita-cita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pengabdian dan pemikirannya.
            Dino Patti Djalal yang lahir di Beogard, Yugoslavia tanggal 10 September 1965 ini adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang dilantik pada 10 Agustus 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara untuk karier beliau sendiri dimulai dari tahun 1987 ketika beliau masuk Departemen Luar Negeri. Berbagai penugasan penting pernah diembannya, antara lain sebagai Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri. Beliau sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, sebelum akhirnya bersama Andi Mallarangeng kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Indonesia.
Dino Patti Djalal mengikuti konvensi Partai Demokrat calon Presiden pada tahun 2014 ini karena beliau merasa yakin bahwa konsep yang diusung dari pemikirannya akan diterima. Dimana dalam pemikiran itu akan berusaha menjadikan negara Indonesia unggul dari semua bidang yang saat ini masih dalam taraf bagus. Untuk itu sudah saatnya negara ini memiliki tokoh muda yang ingin memajukan masyarakat sekaligus mempunyai idealisme dan pemikiran yang segar.
Indonesia Unggul
Gagasan yang beliau sampaikan dalam kontestasi politik itu sendiri adalah "Indonesia Unggul". Suatu gagasan yang mencoba myakinkan dan membangkitkan lagi kesadaran masyarakat bangsa ini bahwa Indonesia merupakan negara yang unggul dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Sehingga, Dino pun menyatakan bahwasanya Indonesia unggul bukanlah sekadar slogan karena itu adalah sebuah keniscayaan yang sudah ada pada diri bangsa ini.
Maka dari itu, sebagai realisasi gagasan tersebut beliau pun akan terus menyampaikannya secara langsung di ruang-ruang diskusi terbuka. Tempat yang dianggapnya paling strategis untuk mengawali upayanya itu adalah lingkungan kampus, pondok pesantren, lalu kemudian ke level permukiman warga. 

Dengan adanya gagasan itulah beliau berharap dapat mengajak bangsa Indonesia untuk mengembangkan semangat Indonesia Unggul. Yaitu semangat untuk etos hidup, karakter, sekaligus resep sukses yang dipercaya dapat mendorong Indonesia mewujudkan impiannya menjadi raksasa Asia.