Oleh: Hendra Saputra
Dino Patti Djalal
merupakan salah satu politikus andal dan mumpuni yang pernah ada di Indonesia.
Dengan berbagai gagasan dan keahliannya dalam berdiplomasi pada tahun politik
ini beliau mengikuti konvensi calon
presiden dari Partai Demokrat. Karena beliau juga bercita-cita untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pengabdian dan pemikirannya.
Dino Patti Djalal
yang lahir di Beogard, Yugoslavia tanggal 10 September 1965 ini adalah Duta
Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang dilantik pada 10 Agustus 2010 oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara untuk karier beliau sendiri
dimulai dari tahun 1987 ketika beliau masuk Departemen Luar Negeri. Berbagai
penugasan penting pernah diembannya, antara lain sebagai Jubir Satgas P3TT
(Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor
Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen
Luar Negeri. Beliau sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan
Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia, sebelum akhirnya bersama Andi
Mallarangeng kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi
presiden Indonesia.
Dino Patti Djalal mengikuti konvensi Partai Demokrat calon Presiden
pada tahun 2014 ini karena beliau merasa yakin bahwa konsep yang diusung dari
pemikirannya akan diterima. Dimana dalam pemikiran itu akan berusaha menjadikan
negara Indonesia unggul dari semua bidang yang saat ini masih dalam taraf
bagus. Untuk itu sudah saatnya negara ini memiliki tokoh muda yang ingin
memajukan masyarakat sekaligus mempunyai idealisme dan pemikiran yang segar.
Indonesia Unggul
Gagasan yang beliau sampaikan dalam kontestasi politik itu sendiri adalah
"Indonesia Unggul". Suatu gagasan yang mencoba myakinkan dan
membangkitkan lagi kesadaran masyarakat bangsa ini bahwa Indonesia merupakan
negara yang unggul dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Sehingga, Dino pun
menyatakan bahwasanya Indonesia unggul bukanlah sekadar slogan karena itu
adalah sebuah keniscayaan yang sudah ada pada diri bangsa ini.
Maka dari itu, sebagai realisasi gagasan tersebut beliau pun akan
terus menyampaikannya secara langsung di ruang-ruang diskusi terbuka. Tempat
yang dianggapnya paling strategis untuk mengawali upayanya itu adalah
lingkungan kampus, pondok pesantren, lalu kemudian ke level permukiman
warga.
Dengan adanya gagasan itulah beliau berharap dapat mengajak bangsa
Indonesia untuk mengembangkan semangat Indonesia Unggul. Yaitu semangat untuk
etos hidup, karakter, sekaligus resep sukses yang dipercaya dapat mendorong
Indonesia mewujudkan impiannya menjadi raksasa Asia.
No comments:
Post a Comment