Friday, April 20, 2012

PT. Pertamina Butuh Evaluasi Keselamatan bagi Para Pegawainya



            Sepanjang perjalanan Semarang-Pemalang saya menemui berbagai kendaraan, dan salah satu dari sekian banyak kendaraan adalah mobil pengangkut BBM dari PT. Pertamina. Saya sangat kaget ketika melihat pengendaranya, karena dia sedang merokok. Padahal barang yang dibawanya itu sangatlah rawan untuk terbakar. Pikir saya mungkin hanya sopir itu saja yang melanggar rambu-rambu yang sudah dengan jelas tertulis ditangki kendaraannya tersebut. Namun hal itu salah, karena setiap saya berjumpa dengan kendaraan pembawa BBM sopirnya memang kebanyakan sedang merokok.
            Hal yang miris, mengingat perbuatannya itu tidak hanya membahayakan bagi dirinya sendiri. Tapi bagi pengendara lain juga ikut akan dibahayakan. Padahal kan bisa saja apabila sopir itu benar-benar ingin merokok untuk rehat dahulu sejenak dipinggir jalan atau di warung. Saat menyopir pun bisa memakan permen untuk mengurangi jenuh atau rasa inginya kepada rokok.
            Selain itu, kinerja para petugas di tempat-tempat SPBU pun juga perlu diperhatikan. Misalkan dengan memasang kamera CCTV disekitar SPBU. Supaya para petugas SPBU merasa terawasi dalam kerjanya. Menilik, tak sedikit juga pegawai yang belum menerapkan 3S (Salam, Senyum, Sapa) bagi para konsumennya. Untuk para petugas pun juga tak usah takut semisal ada pengendara yang menggunakan handphone, kamera atau lainnya untuk menegurnya. Akhir kata maju terus untuk PT. Pertamina supaya bisa menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia sesuai visinya.

2 comments:

Perumahan asri said...

sip banget nie. pada kenyataannya para pegawai memang seperti itu. padahal dinegara ini banyak sekali pengangguran dan banyak yang memiliki kinerja lebih baik. namun disayangkan sekali yang mendapatkan kerja layak sepertinya malah seperti itu. jangankan gitu, saya nunggu sampai lebih dr 30menit ngantri bensin untuk motor, eh malah mobil mewah yang seharusnya isi pertamax didahulukan isi bensin..ckckck

semoga tulisannya bisa sampai ke pihak pemerintah.

Hendra Saputra said...

heem mba,,, emang banyak yg harus dievaluasi.. .
untuk keselamatn qta bersama.. .
:)

yg sabar aja mba... hehe